Sunday, November 22, 2015

BANDAR POKER - Cerita Sex Belajar Seks Dengan Guru Les - Ini cerita saat aku masih duduk dibangku SMA dimana aku mempunyai guru yang sangat cantik, seksi Pastinya menggoda lah ukuran payudaranya itu lho wow banget 34 B montok susunya, dia adalah idola mata lelaki siiswanya apalagi guru cowok lainnya, oya sampai lupa perkenalkan namaku Andre disini aku akan sedikit cerita tentang hubungan seksku dengan guru disekolahku dulu.


BANDAR POKER



Namanya Ibu Riza beliau mengajar sebagai guru kimia , dimana mata pelajaran yang membuat aku pusing tujuh keliling dengan mengahafal rumus rumusnya hitungannya rumit dah pokoknya, tapi kalau dirumah aku sering curhat dengan ibuku, dia tahu bahwa anaknya tidak bisa memahami penuh dalam bidang itu, pikiran ibuku adalah mungkin dia belum konsentrasi di ruang kelas.


BANDAR POKER



Maka dari itu ibuku memberi waktu tambahan di luar sekolah untuk les ditempat ibu Riza, woow spontan aku jawab langsung iya segera kapan bisa mulai les disana bu. Dalam pikirku bisa bertemu lagi dengan guru idaman ku hehe..Ibu Riza ini belum menikah dia berumur 29 tahun kayaknya terlihat raut wajahnya yang masih kencang, padahal dia cantik tapi kok belum ada yang menikahi dia.

Siang itu sepulang sekolah, aku langsung makan tanpa mengganti baju sekolahku. Keadaan rumah sedang kosong, Ibu sedang dinas Bapak juga sedangkan Adikku bersekolah. Kemudian Mbak Nah (pembantuku) memberi tahu kalau Bu Riza sudah datang.

Wah sial Pikirku, soalnya aku lelah sekali rasanya. Tapi ya sudahlah. Lalu aku temui Bu Lusi Wow ternyata hari ini Bu Riza mengenakan pakaian yang aduhai hingga menaikkan libido priaku.

Pakaian yang dikenakannya sangat indah dan pressed body, dengan setelan blus warna krem dipadu rok warna biru keabu-abuan membuat tonjolan di dadanya semakin memperkuat imajinasiku yang ingin meremas dan menghisapnya.

Sepanjang pelajaran aku nggak pernah konsentrasi dengan pelajaran yang diajarkannya, semua perhatianku menuju bodynya yang aduhai dan siap untuk dinikmati itu.

Betapa ranumnya bila aku bisa mencicipinya Itu yang selalu ada di pikiranku hingga membuat my ˜little general™ menengadah ke atas menandakan aku horny berat.

Andre ada yang kamu nggak ngerti? Dari tadi Ibu lihat kamu bengong terus sih seperti ada yang kamu pikirin?! tanya Bu Riza, sepertinya dia mengerti kalau aku nggak memperhatikan pelajaran yang dia ajarkan.

Nggak kok Bu, cuman agak capek aja! jawabku singkat.

Ehm maaf Bu kalau saya lancang pengen nanya-nanya tentang Ibu! lanjutku.

Mau nanya apa?

Ibu kok belum nikah sih kenapa?

Kamu itu lho nanyanya kok aneh-aneh, tapi bukan itu kan yang bikin kamu sampai nggak merhatiin pelajaran Ibu tadi tapi malah merhatiin Ibu?

Sampe anu kamu nggede kayak gitu! kata Bu Riza sambil nyentuh bagian atas kontolku yang masih ditutupi celana sekolah abu abu.

Kok Ibu tau kalau aku merhatiin Ibu dari tadi?

Iya soalnya Ibu juga ngeliatin kamu dari tadi nggak konsen terus anumu itu menggelembung gitu!

Kemudian akupun mengambil posisi tempat duduk lebih dekat dengan Bu Riza. Pokoknya dekat banget deh. Entah gimana kemudian kamipun saling memegang tangan, tapi karena ngerasa nggak enak aku terus mengajak Bu Riza ke kamarku.

Seperti orang yang sudah lama memendam keinginan, Bu Riza langsung saja main peluk dan cium aku sampai aku jatuh di lantai kamar.

Bu di kasur aja yah biar lebih empuk!. Kamipun berdiri lagi dan menuju ke kasur.
Maafin Ibu ya Ngga, abis Ibu dah ngebet banget pengen gituan

Seperti dapat durian runtuh, aku mulai membuka bajunya dan meraba bagian dadanya, kuremas remas kemudian kujilat bagian putingnya terus kugigit-gigit kecil. Bu Riza tampak menggelinjang kenikmatan.

Ke bawah lagi dong! pintanya. Aku sih menurut aja, habis enak sih.

Roknya di buka juga ya Bu! kataku.

Udah nggak usah pake nanya, buruan!

Lalu kubuka rok dan celana dalam Bu Riza. Wow tampak bukit kecil indah dengan warna merah merekah, tidak kusia-siakan kesempatan itu, akupun langsung menghisap kelentitnya. Kudengar nafas Bu Riza memburu sambil sesekali melenguh kenikmatan.

Oohh Uhh Oohh

Ngga.. Siniin anu kamu, Ibu pengen megang! katanya.

Ini Bu! kataku sambil menghentikan hisapanku, kemudian dipegangnya kontolku.

Hm.. Lumayan juga anumu ya Nggak, Ibu isep ya?

Terserah Ibu aja deh, lalu kamipun dalam posisi 69 kurang lebih selama 10 menitan.

Ngga, masukin anu kamu ya Ibu pengen ngerasain anu kamu sehebat apa!

Iya Bu

Akupun berdiri dan kutelentangkan badan Bu Riza, kupegang kedua kakinya dan kuangkat sedikit supaya aku punya celah untuk memasukkan kontolku yang sudah nggak tahan pengen masuk vagina merah dan basah itu.

Tahan ya Bu kataku sambil memasukkan kepala penisku ke dalam vaginanya dengan pelan-pelan.

Ouch Pelan-pelan ya

Iya ini juga udah pelan Tahan ya sayang kucoba lagi sampai akhirnya seluruh penisku maasuk ke dalam vagina Bu Riza. Kemudian kugoyang goyangkan badanku naik turun.

Ouch Ach Ohh Oohh

Enak, teerusyiinn yang lebih kencengg!!

Ohh Aahh Uuuhh Ahhuhh

Adduuhh Eennaakk Tteeruuss Kkamuu piinntterr baangett pelajarann inii

Bu Riza meracau nggak karuan, untung saja kamarku kedap suara.

Ngga, Ibu mau keluar niihh Lebih kenceng laagii doonng kupercepat goyangan badanku, kemudian
Aahh Nnikmaatt desis Bu Riza.

Kamu maasih belum ya 

Beeluum Buu kataku sambil terus menggoyang tubuh seksi Bu Riza dengan sesekali Bu Riza juga membantuku dengan goyangannya.

Bu Akuu mau kelluuaar niihh Dii keeluarinn di mannaa?

Di mulut Ibu ajaa sahut Bu Riza. Lalu kukeluarkan kontolku dan langsung disambar Bu Riza untuk di masukkan ke dalam mulutnya.

Aahh.. Bu Kelluaarr


Crott Croot.. Akupun terkulai lemas tidur di samping Bu Riza yang masih berusaha menjilati spermaku yang tersisa di kontolku. Mungkin karena kelamaan dijilati akhirnya kontolku berdiri lagi.

Berdiri lagi ya Masih mau?

Boleh deh Bu Tapi Ibu di atas yaa! pintaku.

Iya deh!

Kemudian kamipun mengulangi pelajaran tentang seks dengan posisi Bu Riza sekarang di atasku.

Ibu yang goyang yaa Bu Andre capeekk banget niihh Tapi Andre masih mau lagi.

Iyalah kan sekarang giliran Ibu yang kerja kata Bu Riza sembari mengambil posisi di atas tubuhku.

Kemudian dipegangnya kontolku dan diusap-usapkannya di mulut vaginanya kepala penisku.

Siap tempur lagi ya Andre sayang

Iyaa Bu Riza cintaku

Bless Penisku sudah masuk lagi ke dalam vagina Bu Riza yang masih basah dengan air kenikmatannya.

Bu goyangannya yang enak dong pintaku karena goyangannya kali ini pelan sekali, mana ada nikmatnya goyangan seperti itu.

Kemudian kuhentikan gerakan Bu Riza terus kudekap badannya sehingga payudaranya yang putih montok itu mengenai badanku dan kuminta dia berposisi jongkok sehingga aku bisa dengan leluasa menggoyangkan badanku dari bawah

Nah gini loh Bu baru enak
Iya Eenakk bbangeett

Sambil terus kugoyangkan badanku dari bawah kukulum mulut manisnya Lidah kamipun saling bertemu dalam mulut kami yang menyatu sepeerti halnya penisku yang menyatu dengan vaginanya

Ahh Oohh Uuuhhh

Kamu memmang jantaann Andre sayaangg!!

Bbuu Gantii possiissii yyaa Aakkuu nggaa enak posisi ginnii kataku soalnya dengan posisi yang seperti itu rasanya aku nggak bebas banget.

Aku pun menjatuhkan Bu Riza ke samping tempat tidurku dengan posisi dia tidur menyamping aku juga tidur menyamping lalu kamipun melanjutkan pelajaran seks yang nikmat ini

Sekarraangg gimaannaa Nggaa, udahh bebbaass?

Ntar kaloo masiihh kuraangg kan maassiihh biisaa miintaa laagii kan Buu yyaa kataku dengan napas yang tersengal-sengal menikmati permainan yang baru kali ini aku hadapi.

Kapanpuunn kaammuu mauu Nggaa Ibbuu ssiaapp desis Bu Riza di tengah tengah napasnya yang sudah nggak beraturan lagi.

Entah sampai berapa kali kami berganti posisi waktu itu aku sudah agak lupa. Yang jelas permainan kami berjalan kira-kira satu setengah jam.




ERAQQ
BANDAR POKER


0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!