Monday, November 23, 2015

BANDAR POKER - Cerita Seks Fairuz Haus Perawan - Dia dikenal dengan Hobbynya yang suka berselingkuh dan berhubungan sex dengan wanita wanita daun muda namanya Fairuz bahkan beberapa waktu yang lalu Koran lokal setempat pernah menulis namanya dengan huruf yang besar di halaman depan.


BANDAR POKER



”LAGI:RAJA GARMEN SELINGKUHI KARYAWATINYA”. itulah salah satu judul headline Koran setempat.masih ada banyak judul lagi yang bisa disimak namun toh isinya sama saja pasti menceritakan tentang sexsualitas Fairuz.


BANDAR POKER



Fairuz memang sangat menyenangi tubuh wanita.ia selalu ingin melakukan hubungan sex dengan perempuan cantik baik itu pelacur,ABG,Ibu penjual Sayur,PRT,bahkan dengan karyawatinya sendiri.pokoknya asal wanita tersebut sesuai dengan tipenya ia akan melakukan apa saja untuk dapat berhubungan sex dengan wanita tersebut.

Mulai dari cara yang halus, sampai tahap pemaksaan .KRD pelacur sexy dari simpang lima itu contohnya.pantatnya yang bahenol mampu membuat nafsu birahi Fairuz menggelora.berkat perantaraan.sebut saja MR G (mucikari) pada suatu malam Fairuz bisa menikmati tubuh pelacur itu di sebuah hotel bintang lima.memang Fairuz harus merelakan uangnya amblas sebesar 300.000,-namun baginya it’s not a problem.

Fairuz adalah seorang yang royal untuk urusan “beginian”.tidak masalah baginya kehilangan sejumlah uang.asalkan bisa menikmati nikmatnya ranjang peraduan bersama wanita pilihannya.
Otak Fairuz juga bisa dibilang encer.ia tak mau memelihara istri muda.menurutnya akan menghabiskan banyak uang dan merepotkan.ia menyadari bahwa suatu ketika ia akan bosan jika hanya melakukan hubungan sex dengan satu dua orang wanita yang sama.
Maka itu ia lebih memilih gaya hidup mirip Don Juan.mencari wanita berbeda-beda demi kepuasan sexual semata.

Istri Fairuz Yurike sekalipun sudah memasuki usia menopouse masih terlihat sangat menawan dan sexy.kulitnya kencang,dan dadanya masih terlihat montok.menantang setiap kaum adam yang berpapasan dengannya. banyak orang tak habis pikir mengapa Fairuz masih suka njajan diluar padahal di rumah sudah ada yang montok dan aduhai.

Dan jawabannya mudah bosan. ya Fairuz yang menikahi Yurike 30 tahun silam merasa bosan melihat tubuh istrinya itu.Yurike juga tahu Yurike bukan lagi Yurike ABG yang dulu memikat hati Fairuz.sekarang ia memang sudah menjadi tante-tante (tante yang sexy maksud saya)wajar kalau Fairuz berpaling ke wanita lain.

Yurike sebenarnya sudah melakukan segalanya untuk merebut kembali suaminya mulai dari membenahi dirinya baik dengan mengikuti senam sex,diet,gurah vagina,sampai operasi plastik juga menyewa tukang pukul tujuannya apalagi kalau bukan untuk menyakiti wanita yang pernah ditiduri Fairuz.

Ia berharap suatu ketika Fairuz mau menyadari kesalahannya dan kembali kepelukannya
Namun tampaknya usaha Yurike itu tak membuahkan hasil apapun .Fairuz bahkan sekarang malah jarang pulang.lalu kenapa Fairuz tidak menceraikan istrinya saja toh dengan uangnya banyak wanita nakal yang bersedia menikahinya.

Karena sebenarnya semua kekayaan Fairuz berasal dari bapaknya Yurike mertuanya. Dengan menceraikan Yurike ia sama saja dengan bunuh diri dan kembaali menjadi miskin lagi.lagipula toh sekarang Fairuz sudah punya dua orang putri dari hasil pergulatannya 30 tahun silam bersama Yurike.

Kembali ke Fairuz.saat sendirian di kantornya sang don juan melamun membayangkan saat ia bercinta dengan Santi sekretarisnya semalam….. Malam itu mereka, Fairuz dan Santi harus menyelesaikan market pengiriman pesanan kaihuddin (salah seorang klien perusahaan mereka) di ruangan Fairuz.kenapa harus malam bukan siang hari itu dikarenakan Fairuz sedang ingin berhajat.

Santi yang sudah lima tahun bekerja di perusahaan Fairuz dan semua karyawati di perusahaan itu sudah barang tentu mengetahui maksud ajakan bossnya lembur malam seperti saat ini.maka malam itu Santi sengaja memakai rok yang paling sexy dan tidak menggenakan CD sama sekali.

Karena ia tahu malam ini adalah gilirannya untuk menghangatkan kelamin bossnya.ia berjanji malam ini ia harus bisa membuat Fairuz kecanduan permainan sexnya Santi tidak merasa keberatan melakukan hubungan badan dengan bossnya.

Bila diminta karena toh ia tahu setelah melayani bossnya tentulah gajinya akan naik ditambah. lagi tentu saja perhatian sang boss.ia tahu untuk menjadi sekretaris bukan Cuma otak yang harus digunakan ada kalanya kelamin dan badan lebih memiliki andil besar dalam sukses sang sekretaris kelak.

Santi yang semenjak SD terkenal pemalu ini dapat dikatakan “terlambat datang bulan” maksudnya terlambat meraih kesempatan bisa esex-esex dengan bossnya) bayangkan saja Ina sang kakak yang baru bekerja 2 tahun yang lampau sebagai sekretaris saja sudah menjadi simpanan sang boss.

Dari segi fisik toh sebenarnya tidak terlalu tidak terlalu beda dengan Santi. Hanya saja si Santi itu tipe cewek timur (yang sangat menghormati keperawanannya) sementara si Ina tipe “lonte”(sebutan untuk pelacur)

Alkisah market itu dapat diselesaikan dalam waktu beberapa jam saja setelah itu.
Fairuz mulai mematikan semua peralatan electronic kantornya sementara itu Santi juga membereskan beberapa file yang berceceran di meja.setelah itu ia menutup semua gordin ruangan Fairuz.

“pak sekarang nih “maennya”?”

“hah,Santi kamu sudah tahu mau bapak ,ya sudah cepet sana lepasin pakaianmu”

“ semua karyawati juga tahu pak, oke deh pak. tapi bapak harus janji dulu”

“janji apa?”

“bapak harus pake condom karena saya nggak mau hamil,dan kedua bapak harus naikkin gaji saya,gimana pak?,berani nggak?”

“soal condom beres, tapi kalau naikkin gaji kamu sorry-sorry aja ya. asal kamu tahu gaji kamu itu lebih besar dari semua pegawai disini.”

“ya bapak saya kan mau beli mobil baru pak”

“dasar wanita jalang kalau mau mobil minta donk sama suami kamu jangan sama saya,cepet buka baju kamu,”burungku” sudah nggak tahan nih.” Maka akhirnya Santi mulai melepasi bajunya satu persatu.

Mulai dari atasannya ,roknya,dan juga branya. Maka terlihat oleh mata Fairuz gumpalan daging kembar yang menggemaskan, mrs “V”nya yang mungil dan “berambut gondrong”.

Burung Fairuz segera berdiri segera saja disambarnya tubuh Santi diremasnya kedua payudaranya.dikulumnya mulut manis sang bidadari.

Ciuman Fairuz yang membabi buta,remasannya yang mengetarkan bulu kuduk membuat Santi terangsang dibalasnya ciuman Fairuz tangannya mulai meraba-raba burung Fairuz yang sudah menggeras.

“Akh kocok…..kocok burungku nes cepetan………”pinta Fairuz.Santi segera mematuhinya ditariknya kulit kemaluan Fairuz maju mundur searah perlahan-lahan kemudian semakin cepat.

Fairuz menciumi kedua payudara Santi.memainkan putingnya yang coklat kehitam-hitaman itu dengan lidahnya.Santi merasa kegelian tubuhnya menggeliat kesana kemari bagai cacing kepanasan.
(akh….gah….jang…an ….akh.owh………….hah …….geli….kya… akh….gah….jang…an ahk…..haha…hah).teriakan merangsang keluar dari mulut Santi.menahan gelinya permainan lidah Fairuz.adegan selanjutnya terjadi di sofa.

Santi berbaring di sofa sementara Fairuz berusaha memasukkan burungnya yang hitam,panjang dan kekar ke vagina gadis sexy itu.hujaman burung Fairuz ternyata membuat Santi kesakitan.kembali Santi berteriak-teriak.

(akh…..haaaaa…hah…..hah….kya………….ouwwww…….paaak sakit akh ………tahan seb…entar ak…akh…hen….ah……pak…..)tanpa mempedulikan rintihan.

Santi Fairuz terus berusaha memasukan burungnya.sekalipun ia terus berusaha namun ia belum berhasil juga .

Fairuz akhirnya berhenti melakukan usahanya itu.ia tak tega melihat Santi Wilanda Suprapto .mantan cover girl salah satu majalah ibukota yang kini menjadi salah satu karyawatinya itu kesakitan menahan hujaman burungnya yang tak pernah mengenal belas kasihan terhadap kaum hawa tersebut.
Iapun membiarkan Santi berbaring sebentar

“Agnes,vagina kamu kok keset banget sih kayak perawan.sukar ditembus.”

“hah….emang saya masih perawan bossss….”

“dasar wanita murahan, pembohong mana mungkin kamu kan sudah kawin sama prof.Indra”

“eh,boss dibilangin kagak percaye suami aku itu kena impotensi tau nggak..”

“jad…jadi kamu belum pernah nglakuin beginian sebelumnya”kata Fairuz terbata-bata wajahnya mulai pucat pasi.

Gila ia baru saja akan memerawani sekertarisnya kalau pers sampai tahu bisa habis deh nasibnya “belum makanya aku jual keperawananku sama boss.”

“maksud kamu ????”

“gini boss suamiku kan impotensi jadi nggak ada harapan donk suatu saat nanti ia bakal memerawaniku .sementara itu toh aku butuh uang untuk beli mobil jadi ……kalau boss setuju….”

“oke deh aku beli keperawanan kamu bayarnya nanti yang penting aku bisa happy-happy dengan perawan”ujar Fairuz sembari mulai menjilati bulu-bulu halus yang tumbuh lebat di vagina Santi.Santi mulai merintih lagi menahan rangsangan pada vaginanya.

“hei,pelacur beri aku posisi 69”Agnes segera membalik posisi tubuhnya sedemikian rupa hingga ia bisa menggulum burung Fairuz dengan leluasa .sementara itu lidah Fairuz menari-nari dengan liarnya di dalam vagina Santi.

Santi mengulum burung Fairuz dengan sangat professional ia memutar burung itu pelahan-lahan searah jarum jam di dalam mulutnya menyedotnya menjilati kedua bola Sasongkong juga mengigit lembut kepalanya sesekali.

Saat itulah Fairuz memekik nikmat.sementara itu akhirnya Fairuz menemukan chrytoryss milik Santi dijilatinya benda sebesar kacang kedelai itu.rangsangan yang hebat timbul.Santi mulai menggoyang-goyangkan pantatnya naik turun seirama berkali-kali tampak memek Santi menimpa wajah Fairuz.

“akh…pak, condomnya dilepas aja ya. rasanya pahit nih”

“emang kamu ndak takut hamil heh?”

“biarin aja emang gua pikirin,cepet lepasin pak”

“eh,mulut kamu sexy juga lepasin aja sendiri dengan mulutmu”

Santi segera mematuhi permintaan Fairuz ia mulai berusaha melepas condom itu dengan mulutnya . agak susah juga sih karena condom yang membungkus burung Fairuz itu telah menjadi licin akibat air liur dari mulut Santi.namun setelah dicoba terus dengan tekun akhirnya karet pengaman itu berhasil dilepas dari burung Fairuz.dan mulailah ia mengulum burung itu lagi.

“gila,ternyata kalau nggak dibungkus lebih enak ya pak rasanya” Fairuz tak lagi mempedulikan omongan Santi ia terbuai juga dengan permainan mulut Santi matanya sesekali tampak merem-melek.tiba-tiba…… (broooooot…….) letusan hawa busuk keluar dari pantat Santi.

“uahhh bau banget. kamu kentut ya wanita jalang,sialan” “maaaaf pak……”jawab Santi terbata-bata wajahnya memerah karena malu.lima belas menit kemudian barulah bau kentut Santi hilang.Fairuz benar-benar mara

“Gila sudaah enak-enak pake gaya 69 eh pake kentut lagi”umpat Fairuz dalam hati untunglah kejadian ini nggak membuat libido si Fairuz buyar.mereka pun melanjutkan “hal itu” lagi.

Sekarang mereka berdua duduk di kursi direktur. Fairuz di belakang Santi di depan.burung Fairuz dijepit kedua belah paha Santi.sementara itu jari tengah tangan kanan Fairuz masuk ke dalam lubang vagina Santi.

Memainkan chrytorys cewek jalang itu.dan tangan kirinya asyik meremas-remas payudara Santi bergantian

“Agnes goyang pahamu.cepat!”perintah Fairuz seperti biasa Santi mematuhinya.

Paha Santi begitu hangat sehangat vagina Yurike saat masih muda dulu.tiba-tiba…. “Agnes,vagina kaamu sudah basah sayang. sini biar kucoba merawanin kamu lagi”

Fairuz segera membaringkan Santi di lantai lantas dengan sekuat tenaga ia mencoba memasukkan burungnya lagi

(haaaaa……ouwwwww………saaaakit ….bosssssss………haaaaaa……..ark……….. kya…………………..) finally pertahanan sang dara telah jebol.berkat usaha Fairuz yang keras serta cairan vagina yang membuat mrs”V”

Santi sedikit licin.percikan darah perawan timur Santi memercik keluar.hati Santi saat itu menangis ia menyesal telah memberikan mahkota keperawanannya pada lelaki type Fairuz.tapi ia bangga karena akhirnya beban berat yang dipanggulnya telah dihancurkan oleh penis Fairuz.

Fairuz pun merasa puas karena dapat memetik mahkota suci milik Santi.ia segera menggoyangkan tubuhnya seirama menggenjot tubuh Santi yang kelelahan tak berdaya.mungkin karena terlalu bersemangat tenaga Fairuz cepat terkuras habis.ia hanya mampu menggenjot tubuh Santi selama 30 menitan hingga akhirnya…… (croooot……croooot..blesss……).

air suci Fairuz terlepas keluar.memenuhi vagina Santi yang masih sempit.cairan itu serasa menghangatkan seluruh tubuh Santi.

Sementara Fairuz terbaring kelelahan Santi melanjutkan permainan ini hingga mencapai klimaks. Selanjutnya jam 02.00 dini hari Santi baru pulang ke rumahnya.ia mendapat uang sebesar 126USD$dalam dollar dari si Fairuz sebagai ganti atas keperawanannya.Fairuz juga sudah berjanji untuk membelikannya sebuah mercy “M” class




ERAQQ

Sunday, November 22, 2015

BANDAR POKER - Cerita Sex Belajar Seks Dengan Guru Les - Ini cerita saat aku masih duduk dibangku SMA dimana aku mempunyai guru yang sangat cantik, seksi Pastinya menggoda lah ukuran payudaranya itu lho wow banget 34 B montok susunya, dia adalah idola mata lelaki siiswanya apalagi guru cowok lainnya, oya sampai lupa perkenalkan namaku Andre disini aku akan sedikit cerita tentang hubungan seksku dengan guru disekolahku dulu.


BANDAR POKER



Namanya Ibu Riza beliau mengajar sebagai guru kimia , dimana mata pelajaran yang membuat aku pusing tujuh keliling dengan mengahafal rumus rumusnya hitungannya rumit dah pokoknya, tapi kalau dirumah aku sering curhat dengan ibuku, dia tahu bahwa anaknya tidak bisa memahami penuh dalam bidang itu, pikiran ibuku adalah mungkin dia belum konsentrasi di ruang kelas.


BANDAR POKER



Maka dari itu ibuku memberi waktu tambahan di luar sekolah untuk les ditempat ibu Riza, woow spontan aku jawab langsung iya segera kapan bisa mulai les disana bu. Dalam pikirku bisa bertemu lagi dengan guru idaman ku hehe..Ibu Riza ini belum menikah dia berumur 29 tahun kayaknya terlihat raut wajahnya yang masih kencang, padahal dia cantik tapi kok belum ada yang menikahi dia.

Siang itu sepulang sekolah, aku langsung makan tanpa mengganti baju sekolahku. Keadaan rumah sedang kosong, Ibu sedang dinas Bapak juga sedangkan Adikku bersekolah. Kemudian Mbak Nah (pembantuku) memberi tahu kalau Bu Riza sudah datang.

Wah sial Pikirku, soalnya aku lelah sekali rasanya. Tapi ya sudahlah. Lalu aku temui Bu Lusi Wow ternyata hari ini Bu Riza mengenakan pakaian yang aduhai hingga menaikkan libido priaku.

Pakaian yang dikenakannya sangat indah dan pressed body, dengan setelan blus warna krem dipadu rok warna biru keabu-abuan membuat tonjolan di dadanya semakin memperkuat imajinasiku yang ingin meremas dan menghisapnya.

Sepanjang pelajaran aku nggak pernah konsentrasi dengan pelajaran yang diajarkannya, semua perhatianku menuju bodynya yang aduhai dan siap untuk dinikmati itu.

Betapa ranumnya bila aku bisa mencicipinya Itu yang selalu ada di pikiranku hingga membuat my ˜little general™ menengadah ke atas menandakan aku horny berat.

Andre ada yang kamu nggak ngerti? Dari tadi Ibu lihat kamu bengong terus sih seperti ada yang kamu pikirin?! tanya Bu Riza, sepertinya dia mengerti kalau aku nggak memperhatikan pelajaran yang dia ajarkan.

Nggak kok Bu, cuman agak capek aja! jawabku singkat.

Ehm maaf Bu kalau saya lancang pengen nanya-nanya tentang Ibu! lanjutku.

Mau nanya apa?

Ibu kok belum nikah sih kenapa?

Kamu itu lho nanyanya kok aneh-aneh, tapi bukan itu kan yang bikin kamu sampai nggak merhatiin pelajaran Ibu tadi tapi malah merhatiin Ibu?

Sampe anu kamu nggede kayak gitu! kata Bu Riza sambil nyentuh bagian atas kontolku yang masih ditutupi celana sekolah abu abu.

Kok Ibu tau kalau aku merhatiin Ibu dari tadi?

Iya soalnya Ibu juga ngeliatin kamu dari tadi nggak konsen terus anumu itu menggelembung gitu!

Kemudian akupun mengambil posisi tempat duduk lebih dekat dengan Bu Riza. Pokoknya dekat banget deh. Entah gimana kemudian kamipun saling memegang tangan, tapi karena ngerasa nggak enak aku terus mengajak Bu Riza ke kamarku.

Seperti orang yang sudah lama memendam keinginan, Bu Riza langsung saja main peluk dan cium aku sampai aku jatuh di lantai kamar.

Bu di kasur aja yah biar lebih empuk!. Kamipun berdiri lagi dan menuju ke kasur.
Maafin Ibu ya Ngga, abis Ibu dah ngebet banget pengen gituan

Seperti dapat durian runtuh, aku mulai membuka bajunya dan meraba bagian dadanya, kuremas remas kemudian kujilat bagian putingnya terus kugigit-gigit kecil. Bu Riza tampak menggelinjang kenikmatan.

Ke bawah lagi dong! pintanya. Aku sih menurut aja, habis enak sih.

Roknya di buka juga ya Bu! kataku.

Udah nggak usah pake nanya, buruan!

Lalu kubuka rok dan celana dalam Bu Riza. Wow tampak bukit kecil indah dengan warna merah merekah, tidak kusia-siakan kesempatan itu, akupun langsung menghisap kelentitnya. Kudengar nafas Bu Riza memburu sambil sesekali melenguh kenikmatan.

Oohh Uhh Oohh

Ngga.. Siniin anu kamu, Ibu pengen megang! katanya.

Ini Bu! kataku sambil menghentikan hisapanku, kemudian dipegangnya kontolku.

Hm.. Lumayan juga anumu ya Nggak, Ibu isep ya?

Terserah Ibu aja deh, lalu kamipun dalam posisi 69 kurang lebih selama 10 menitan.

Ngga, masukin anu kamu ya Ibu pengen ngerasain anu kamu sehebat apa!

Iya Bu

Akupun berdiri dan kutelentangkan badan Bu Riza, kupegang kedua kakinya dan kuangkat sedikit supaya aku punya celah untuk memasukkan kontolku yang sudah nggak tahan pengen masuk vagina merah dan basah itu.

Tahan ya Bu kataku sambil memasukkan kepala penisku ke dalam vaginanya dengan pelan-pelan.

Ouch Pelan-pelan ya

Iya ini juga udah pelan Tahan ya sayang kucoba lagi sampai akhirnya seluruh penisku maasuk ke dalam vagina Bu Riza. Kemudian kugoyang goyangkan badanku naik turun.

Ouch Ach Ohh Oohh

Enak, teerusyiinn yang lebih kencengg!!

Ohh Aahh Uuuhh Ahhuhh

Adduuhh Eennaakk Tteeruuss Kkamuu piinntterr baangett pelajarann inii

Bu Riza meracau nggak karuan, untung saja kamarku kedap suara.

Ngga, Ibu mau keluar niihh Lebih kenceng laagii doonng kupercepat goyangan badanku, kemudian
Aahh Nnikmaatt desis Bu Riza.

Kamu maasih belum ya 

Beeluum Buu kataku sambil terus menggoyang tubuh seksi Bu Riza dengan sesekali Bu Riza juga membantuku dengan goyangannya.

Bu Akuu mau kelluuaar niihh Dii keeluarinn di mannaa?

Di mulut Ibu ajaa sahut Bu Riza. Lalu kukeluarkan kontolku dan langsung disambar Bu Riza untuk di masukkan ke dalam mulutnya.

Aahh.. Bu Kelluaarr


Crott Croot.. Akupun terkulai lemas tidur di samping Bu Riza yang masih berusaha menjilati spermaku yang tersisa di kontolku. Mungkin karena kelamaan dijilati akhirnya kontolku berdiri lagi.

Berdiri lagi ya Masih mau?

Boleh deh Bu Tapi Ibu di atas yaa! pintaku.

Iya deh!

Kemudian kamipun mengulangi pelajaran tentang seks dengan posisi Bu Riza sekarang di atasku.

Ibu yang goyang yaa Bu Andre capeekk banget niihh Tapi Andre masih mau lagi.

Iyalah kan sekarang giliran Ibu yang kerja kata Bu Riza sembari mengambil posisi di atas tubuhku.

Kemudian dipegangnya kontolku dan diusap-usapkannya di mulut vaginanya kepala penisku.

Siap tempur lagi ya Andre sayang

Iyaa Bu Riza cintaku

Bless Penisku sudah masuk lagi ke dalam vagina Bu Riza yang masih basah dengan air kenikmatannya.

Bu goyangannya yang enak dong pintaku karena goyangannya kali ini pelan sekali, mana ada nikmatnya goyangan seperti itu.

Kemudian kuhentikan gerakan Bu Riza terus kudekap badannya sehingga payudaranya yang putih montok itu mengenai badanku dan kuminta dia berposisi jongkok sehingga aku bisa dengan leluasa menggoyangkan badanku dari bawah

Nah gini loh Bu baru enak
Iya Eenakk bbangeett

Sambil terus kugoyangkan badanku dari bawah kukulum mulut manisnya Lidah kamipun saling bertemu dalam mulut kami yang menyatu sepeerti halnya penisku yang menyatu dengan vaginanya

Ahh Oohh Uuuhhh

Kamu memmang jantaann Andre sayaangg!!

Bbuu Gantii possiissii yyaa Aakkuu nggaa enak posisi ginnii kataku soalnya dengan posisi yang seperti itu rasanya aku nggak bebas banget.

Aku pun menjatuhkan Bu Riza ke samping tempat tidurku dengan posisi dia tidur menyamping aku juga tidur menyamping lalu kamipun melanjutkan pelajaran seks yang nikmat ini

Sekarraangg gimaannaa Nggaa, udahh bebbaass?

Ntar kaloo masiihh kuraangg kan maassiihh biisaa miintaa laagii kan Buu yyaa kataku dengan napas yang tersengal-sengal menikmati permainan yang baru kali ini aku hadapi.

Kapanpuunn kaammuu mauu Nggaa Ibbuu ssiaapp desis Bu Riza di tengah tengah napasnya yang sudah nggak beraturan lagi.

Entah sampai berapa kali kami berganti posisi waktu itu aku sudah agak lupa. Yang jelas permainan kami berjalan kira-kira satu setengah jam.




ERAQQ
BANDAR POKER


BANDAR POKER - Cerita Seks 6 Ronde Memek Perawan - Sungguh hari itu tidak pernah terbayang olehku dimana saya bisa merasakan memek perawan anak kost yang seksi, Pertama kali saya mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotsaya pada saat itu,dia cantik,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih.


BANDAR POKER



Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya. Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga saya tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi saya beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya saya.


BANDAR POKER



Suatu hari saya ada acara keluar kota ,iseng saya mengajaknya pergi,ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura – pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal,saya memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.

Saya tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak saya menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,saya coba merayunya bahwa saya ingin mengelus walau hanya sebentar.

Akhirnya dia mengangguk pelan,langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.

Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah, sambil tetap menyetir saya tarik reslting celansaya dan saya keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja ,saya pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali.

Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.

“ Ang,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya
“ Hmm,susumu juga kenyal sekali “ katsaya sambil menikmati elusan tangannya pada penisku
Tak lama kami sampai di kota tujuan,langsung saya cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu.

Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv ,kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya.

“ Akh,Ang jangan terlalu keras “ katanya kala kuremas dengan rasa gemas.

“ Maaf,habis susumu kenyal sekali “ kata saya

“ Iya ,tapi sakit “ katanya

“ Iya pelan deh,kita pindah kedalam yuk “ katsaya berbisik padanya dan mengangguk perlahan.

Sesampainya didalam saya peluk dia dari belakang,kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.
“ Akh,Ang ………..shhhhhhhh “ kata mendesah

Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal cd nya yang berwarna hitam.Kukulum bibirnya ,dia membalas kulumanku dengan penuh gairah.Tangannya mengusap-usap penisku sesekali meremasnya sehingga saya merasakan nikmat yang tak terhingga.

“Ukh,…teruskan yang “ katasaya

“ Ikh besar sekali,panjang lagi “ katanya.

“ Ssssst ,”katsaya sambil mengulum putting susunya yang makin menegang,tanganku kupergunakan untuk menurunkan cdnya .Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu – bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa.

“Akh,….teruskan pelan pelan “katanya sambil meremas penisku.Kemudian saya menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya ,dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tak henti-henti mendesah .

“Sekarang giliranmu sayang “katsaya padanya sambil menyodorkan penisku kemulutnya .Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang ,saat dia mulai mengulum penisku terbang rasanya menahan rasa nikmat .

Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih,susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu- bulu hitam halus.

Perlahan – lahan saya menaikinya ,kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku.Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada memeknya ,pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada memeknya.

“Ayo,akh aaaaaaaakh teruskan sayangku” katanya sambil menarik pinggangku

“Baiklah ,sayang saya masukkan ya “ katsaya sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena tsayat dia kesakitan,sempit sekali.

“Aduh..,sakit Ang akh……..” katanya

“Sebentar juga hilang “ katsaya,penisku keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat.Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.

“Terus ….lebih cepat akh………ukh nikmat sekali kontolmu yang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjangnya 28 cm,penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.

“Akh…….terus goyang pinggulmu “ katsaya padanya,dan dia menuruti katsaya menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya dia telah mencapai orgasme,dia berbaring lemas dibawsaya sedangkan penisku masih menancap pada memeknya yang terasa basah.
Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya ,melihat itu saya segera berbisik padanya bahwa saya akan bertanggung jawab atas semua ini.

Barulah dia berubah riang kembali dan saya mulai aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat .Malam itu melakukannya sebanyak 6 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi.




ERAQQ
BANDAR POKER

BANDAR POKER - Cerita Sex Becek Memek Dinda - Sudah setengah jam ini suara dengusan nafas yang memburu dan lenguhan penuh birahi terdengar sayup-sayup dari sebuah kamar kos di bilangan Jakarta Selatan. Suaranya tentu saja lebih heboh dan tidak beraturan bila di dalam ruangannya sendiri.


BANDAR POKER



Arif sedang nafsu-nafsunya menggenjot Dinda, anak Psikologi semester 5, dengan posisi Missionaris. Tangan kiri Arif menjambak rambut Dinda, tangan kanannya sibuk meremas tak karuan toked Dinda yang bulat kencang, dengan pinggul sibuk menggenjot naik turun.


BANDAR POKER 



"Aahh.. ahh... egghh.. Thann.. janghan kenceng-kenceng ngocoknyaaa... Aku.. aku.. jadi mau kluarr lagiiii...." rengek Dinda yang sudah kelelahan.

Tapi, Arif malah memutar-mutar pantatnya sehingga batang kontholnya semakin ganas mengobel-ngobel mhemek sempit si Dinda.

"Akh.. mhemek lo masih ngremes-ngremes konthol aku gini kok.

Nih.. rasainn.." tukas Arif. Benar saja, tak sampai semenit Dinda sudah merasakan sensasi gatal mau meledak di sekujur selangkangannya.

Sambil memeluk erat (plus cakaran di punggung), lenguhan klimaks Dinda terdengan:

"MMMHHHHH... HUUAGGHHH...EUUHHHH... FUCCKK...". Dinda kelonjotan, kepalanya mendongak, seluruh tubuhnya menegang karena sensasi kenikmatan yang membanjiri.

"Gimana rasanya keluar yang ke-5 ini De?" tanya Arif iseng.

Masih megap-megap, Dinda nyahut "Setan lo. Gila, gw sampai melengkung gara-gara orgasme".

"Tapi enak kan.. hehehe" balas Arif.

"Iya sih" kata Dinda dalam hati.

Tiba-tiba si Dinda sadar sesuatu. Benda yang tebal besar masih mengganjal dalam mhemeknya.

"Eh, Than, lo blum kluar ya?" tanya Dinda khawatir.

"Dikit lagi ya Yang" ujar Arif sambil mulai mengeluar-masukkan kontholnya.

"Hiya.. cepetan than" desah Dinda lemas. Arif memutar tubuh Dinda, menginginkan posisi semi Doggy. Sambil memeluk guling, Dinda mengangkat pantatnya yang bulat tinggi-tinggi sambil membuka pahanya lebar-lebar.

Cengiran lebar Arif muncul, melihat posisi yang konak habis. Mhemek Dinda sudah basah kuyup dan warna pink-nya semakin semburat. Tanpa tedeng aling-aling, Arif langsung membenamkan 3/4 kontholnya dan langsung masuk RPM tinggi.

SLEP..SLEP..SLEP.. suara kecipak cairan birahi mhemek Dinda hanya ditutupi oleh lenguhan Dinda yang birahinya naik lagi

"Mulut aja lo ngomong cukup-cukup. Tapi kalo gw enthot, tetep aja lo demen" ejek Arif.

Tapi, gerakan genjotan Arif sendiri semakin cepat dan tak karuan. Ujung pal-konnya sudah berdenyut-denyut. Sensasi gatal yang menuntut untuk di'garuk' semakin memuncak.

"Hh..hhh...hahh...." dengus Arif yang semakin bernafsu. "Thannn.. jangan di dalem keluarrnyaaa..." rengekan desperate Dinda terdengar.

Tapi, Dinda sendiri sebenarnya sadar kalo si Arif pasti akan ngeluarin di dalam. Ga ada tanda-tanda dia bakal nyabut kontholnya. Dinda merasakan konthol yang semakin membengkak di dalam mhemeknya. Membuat Dinda semakin blingsatan dan mau orgasme lagi.

"HIIAAHHHH......AUUUUUUUUHHHHHHHHHHH..." jeritan klimaks Dinda membahana. Arif juga tidak mau kalah. Sambil meremas kuat-kuat pantat Dinda, Arif menancapkan dalam-dalam kontholnya untuk membanjiri mhemek Dinda dengan pejunya.

"HUAHHH... ENNAKKKNYAA..." lenguh Arif penuh kepuasan. Tulang-belulang serasa diloloskan dan lemas. Tapi, puasss. Setelah itu, Arif langsung menindih tubuh Dinda yang banjir keringat (dan banjir peju tentunya).

Berbisik di telinga Dinda "Gila, emang mantep banget ngenthot same elu pagi-pagi gini Dinda". Dinda cuma tersipu, tapi membales dengan agak ketus "Iya, tapi aku harus minum pil KB lagi. Males tau". "Hehehe.. ahh kan ga sebanding dg nikmatnya.

Eh, Aku cabut dulu ya. Ada kuliah sejam lagi" kata Arif. Tapi Dinda tidak membalas, karena sudah jatuh tertidur. Lemesss... Sambil-sambil cengar-cengir puas, Arif mandi dan bersiap-siap cabut dari kos Dinda.

Sebelum berangkat, Arif menikmati pemandangan tubuh bugil Dinda yang tertidur pulas. Dinda anak Bogor dengan tubuh cukup mungil (cuma 158cm tingginya), tapi punya pantat bulat dan kencang.

Tokednya yang kencang dan bulat (34B), terlihat besar karena tubuhnya yang mungil. "Lumayanlah.. Gratis ini" batin Arif. Dan meluncurlah Arif ke kampusnya di kisaran Jakarta Selatan juga.

Nafsu sudah tersalurkan, badan bersih habis mandi, pikiran Arif jernih dan rasanya siap hadapi kuliah Pak Marto. Jalanan Jakarta pukul 9 sudah macet.

Tapi, Arif tenang saja karena kuliahnya baru mulai jam 10. Paling jam 9.45 sudah sampai. Masih sempat kongkow-kongkow dulu di kantin. Kali-kali ada cewek bening yang nyantol wkwkwkwk. Kampus S sudah ramai.

Berbagai macam mahasiwa dan mahasiswi sibuk berkeliaran di koridor atau berkumpul duduk-duduk di plasa. Mata Arif cepat menyisiri areal kampus, mencari-cari teman-temannya.

"Yeh, itu dia anak-anak kampret" batin Arif sambil berjalan cepat ke pojok plasa. Roy yang melihat si Arif menghampiri, langsung bangkit dan menonjok Arif. Sambil memiting leher Arif, Roy berbisik.

"Setan kampret! Lo habis garap si Dinda anak psikologi kan? Aku liat lo semalem di Kemang".

Senyum tulus Arif langsung terbit "Eh, kok lo tau. Cuma sekali semalem, sekali lagi paginya kok. Dan gw jamin, dienya puas.

Lo tenang aja sob." imbuh Arif. Jepitan Roy semakin keras "Bukan itu maksud aku buduk! Aku juga ngincer diaaa..!" Mimik memelas Arif langsung muncul "Aduh sory SOb. Aku betul-betul ga tau.

Lagian ini semua salah si Dinda. Ngapain pake tank top pas minta temenin Aku nyari buku kemarin. Ya mana tahan aku."

Roy jelas-jelas tidak terima dengan penjelasan Arif yang tidak bertanggung jawab "Pokoknya, ntar sore lo harus makcomblangin gw ama die.

Aku udah pengen ngremes bokongnya dari kapan tau." Demi menyelamatkan kepalanya, Arif dengan suka cita menyetujui permintaan Roy.

Begitu Arif setuju, cengir lebar Roy langsung muncul. "Jago ga dia,? Males aku kalo masih amatir" tanya Roy antusias.

"Lumayan Sob. There're still room for improvement. But overall, she's GOOD!" balas Arif sambil acungin jempol.

Sambil terkekeh-kekeh penuh aura mesum, kedua penjahat kelamin itu melangkah menuju kelas, karena Pak Marto sudah terlihat di ambang pintu.

Setelah 1 mata kuliah lainnya yang selesai pukul 4 sore, Arif & Roy berjalan cepat penuh nafsu (Roy aja sih. Arif sedikit kurang termotivasi jalan ke Fak Psikologi karena kurangnya insentif buat dirinya).

Di koridor menuju areal parkir mereka berpapasan dengan cewek berambut pendek brunette yang sexy. "Hai Vani.." sapa Arif berusaha semanis mungkin. Tapi, tetap dengan nuansa mesum.

Vani yang hari itu memakai halter neck ungu tanpa lengan dengan celana jeans skinny gelap sehingga pantatnya yang montok tercetak jelas malah hanya meleletkan lidah ke arah Arif sambil berlalu cuek (siapakah Vani? Baca yang disini ya).

"Wuiihh... Than, lo lihat ga? Perasaan tokednya Vani makin gede aja. Aduuhh.. aku mau bayar berapa aja biar bisa ngremesin tu melon" ratap Roy penuh harap sambil terus memandangi pantat Vani yang megal-megol menjauh.

"Emang mantep & kenyal banget toked tuh anak" ujar Arif. Si Roy langsung memandang Arif tajam "Kaya lo pernah megang aja.

Aku aja ditolak dengan sukses pas ngajak di nge-date. Aku bayarin lo full time kalo lo bisa bawa Vani ke tempat tidur" tantang Roy.

Arif langsung semangat "Bener ya? Awas lo, jangan kabur lo ya".

"IYA. Roy ga pernah ingkar janji kecuali ke cewek" balas Roy dengan jantannya. Arif cengar-cengir senang. Dia ga pernah cerita ke Roy storynya dengan Vani.

Walau dalam hati Arif agak ga yakin gimana caranya ngajak Vani ngenthot lagi. Sejak itu si Vani jaga jarak dan sok cool gitu kepada Arif. "Ya udahlah. Dipikir nanti aja. Sekarang beresin urusan si kupret satu ini dulu dengan Dinda" batin Arif.

Di Fak Psikologi suasana sudah mulai lengang. Cuma ada beberapa mahasiswa-mahasiswi yang berkeliaran untuk ikut kuliah terakhir hari itu. Tiba-tiba terdengar teriakan manis memanggil Arif "Ethaannnnn....".

Sesosok cewek manis berlari kecil menuju Arif & Roy. Melihat Dinda datang, Roy langsung meremas tangan Arif kuat-kuat. Yang ditepiskan dengan kasar oleh Arif. "Ngehek. Apa pikiran orang kalo lihat dua cowok tinggi besar pegang-pegangan tangan di tempat umum?" bisik Arif.

Begitu menemui Arif, Dinda langsung dengan centilnya menggandeng tangan Arif.

"Jadi kan temenin aku Supermarket?" tanya Dinda. Sikutan keras terasa di rusuk Arif. Arif langsung tanggap "Wah sory Dinda. Aku ga bisa.

Mendadak bokap minta dianterin ke Bintaro. Sory banget ya." Dinda langsung cemberut "Yahhh, kok gitu sih lo".

"Tapi tenang neng... Temen aku yang ganteng ini bersedia untuk nganterin" ujar Arif cepat-cepat sambil menepuk-nepuk bahu Roy.

"Ya udahlah" terima Dinda pasrah. Roy hampir melonjak kegirangan.

"Tapi awas kalo lo coba-coba ngajak aku ke tempat tidur" ancam Dinda ke Roy.

"Eh.. nggak lah" jawab Roy salah tingkah dan bingung (Lah rugi dong aku, kali pikir si Roy). Dinda ngomong lagi "Eh, tapi anterin aku balik kelas bentar ya. Ada yang mo aku ambil".

Mereka bertiga beriringan menuju kelas Dinda.

Di kelas, Dinda langsung menghampiri seorang cewek yang masih sibuk dengan HPnya. Mata Arif & Roy langsung membesar melihat itu cewek. "Buseeettt.... hot juga yaa..." pikir mereka berdua dengan sinkronnya.

Dengan berlari centil, kedua cowok mesum ini langsung menghampiri Dinda dan temannya. "Don, ini aku kenalin sama Arif & Roy.

"Hai Donna" sapa Arif & Roy kompak. Donna memang one hell of a equipment. Ketika Donna berdiri untuk menyalami kedua mahkluk menyedihkan itu, Arif bisa menikmati seluruh lekuk tubuhnya.

Dengan tinggi hampir 175cm, tubuhnya yang berlekuk indah jadi makin menawan. "Hmm bodynya OK banget. Tokednya paling 34-an. Tapi, kelihatannya mancung" terawang Arif sambil curi-curi pandang ke toked Donna yang tidak terlalu jelas terlihat karena Donna menggunakan kemeja putih agak longgar lengan panjang yg dilipat sampai ke siku.

Wajah oval Donna lebih ke manis dan menyenangkan, timbang dibilang cantik. "Tapi, dengan body se-hot , tampang udah jadi no3" batin Arif. Suara Dinda membuyarkan pikiran mesum Arif.

“Don, kita perginya jadinya sama si Roy. Arif ada urusan sama bokapnya di Bintaro”.

“O gitu. Yaudah, bisa kita pergi sekarang” Tanya Donna.

“Eh, Donna juga ikut?” Tanya Arif kaget. “Iya. Nyesel sekarang lo batal antar aku?” sepet Dinda pedes. “Agak sih” kata Arif polos.

Donna tertawa kecil mendengarnya. “Aduuhh.. jadi tambah nggemesin ni anak kalo ketawa” batin Arif.

“Tapi tengsin aku kalo narik kata-kata aku. Lagian ga enak sama si Roy. Moga-moga aja si Donna ga tergoda threesome sama kupret ini” doa Arif dalam hati. Mereka pun berpisah.

Arif menyetir mobilnya santai menuju kostnya di daerah Cilandak. Walopun bonyok anak ini tinggal di Jakarta juga, sejak kuliah Arif sudah ngekost. Bonyoknya juga tidak mempermasalahkan. Toh kalo kehabisan duit ni anak juga pulang, pikir mereka.

Lagian mereka juga sebel liatin tingkah Arif nyelundupin cewek-cewek ke kamarnya. Dipikir kita-kita ga tu kali ya, pikir bonyoknya. Jadilah Arif ngekost, pisah tinggal dari bonyoknya.

Everybody happy. Mampir warung padang untuk makan, 45 menit kemudian Arif sudah di jalanan lagi. Tiba-tiba HP Arif berdering. Nyokapnya telepon. “Than, mampir ke Ace hardware dong. Beliin mama curtain showare yang baru.

Plus Selang semprotan buat toilet juga. Yang warna.hitam ya selangnya, biar matching sama toiletnya” ujar Mamanya Arif genit

“Lha, napa ga minta pak Sudin aja Ma yang beli” Arif menyebut nama sopir keluarga mereka.

“Pak Sudin nganterin Papa ke Bintaro lihat ruko yang mau dijual itu”.

“Eh kok bisa pas ya Papa ke Bintaro hari ini” Arif ga habis pikir. Berbaliklah mobil Arif menuju Ace Hardware Fatmawati.

Sesampainya di Ace Hardware, Arif langsung naik ke lantai 3 menuju tempat dijualnya peralatan untuk kamar mandi dan toilet.

Tapi di lantai 2, mata & radar Arif yang awas menangkap gerakan mahkluk sexy. “Weh, kayaknya boleh nih. Tapi kok gw kaya kenal nih cewek”pikir Arif sambil berjalan menghampiri seorang cewek yang sedang melihat-lihat lampu duduk.

Lho, Donna. Ngapain lo disini? Bukannya mo ke Carrefour?” Tanya Arif surprise. Donna agak kaget, tapi senyumnya langsung mengembang melihat Arif (pada saat yang sama konthol Arif juga mulai mengembang).

“Udah tadi. Sekarang aku lagi nyari lampu hias buat di rumah. Nyokap nyuruh. Dinda juga lagi nyari kursi malas kecil buat di kost” kata Donna ramah. Arif tidak berkedip memandang bibir Donna yang penuh dan sensual, yang menelurkan kata demi kata dengan indahnya.

“Aduhh, bisa ga ya aku nidurin si Donna” harap Arif sepenuh hati dan sepenuh konthol. Akhirnya Arif menemani Donna memilih-milih lampu, kemudian mereka berdua menuju bagian peratalan mandi. Sepanjang waktu itu Arif mulai menebarkan jurus-jurus andalannya agar si Donna terpikat.

Tapi, Arif merasa Donna masih anteng-anteng aja. Tiba-tiba ucapan Donna berikutnya mengagetkan Arif “Than, lo aja yang nganterin aku pulang ya”.

“Lah, emang napa sama si Roy & Dinda” Tanya Arif antusias (yang masih berusaha ditutup-tutupi ambisinya).

“Lo liat aja sendiri deh” kata Donna sambil menarik tangan Arif ke pojok lantai 2 yang sepi. “Waow.. waow.. agresif juga ne cewek” sorak Arif dalam hati.

Dipojokan rak-rak yang tinggi, Arif baru sadar makna ucapan Donna. Di situ Arif melihat si Dinda bergelayutan ke lengan Roy. Sedang tangan Roy dengan aktifnya meremas-remas pantat sekal si Dinda.

Bahkan kadang-kadang jari tengahnya kaya menekan-nekan di area lubang pantatnya. Membuat Dinda menggelinjang-gelinjang dan membalas dengan gigitan kecil ke lengan Roy.

“Busyet. Jago amat si Roy. Ilmunya naek setingkat lagi neh. Dulu butuh minimal 2 hari buat nidurin cewek. Sekarang itungin jam, udah bisa remes-remes bokong. Kampret! Aku jadi makin konak neh” runtuk Arif dalam hati. “Ya gitu itu.

Mereka bedua udah kaya gitu semenjak di Carrefour” ucap Donna agak sebel. “Bentar lagi aku rasa kepala si Roy udah nyusup ke selangkangan si Dinda” analisis Arif dengan tajam.

“Hihihi.. aku setuju Than” balas Donna terkikik kecil.

“Eh, tadi mukanya agak merah ya si Donna?” harap Arif. Arif mendekati kedua pasangan yang sedang di mabuk birahi itu. Kemudian dengan kasarnya ditaboknya si Roy.

“Woi, cari kamar napa?” sentak Arif. Gelagepan si Roy dan Dinda cepat-cepat ambil jarak. “Anjrit lo Than! Ngagetin aja” tukas Roy yang lega cuma Arif yang nge-gap tingkah mereka. Dinda juga membalas dengan menghadiahi Arif cubitan bertubi-tubi.

Donna langsung berkata “De, aku pulang bareng Arif ya. Kasian kalo Roy nganter aku dulu. Kan muter lagi arahnya ke kos lo”.

“Ya udahlah kalo gitu. Sorry ya Don”. Kemudian Dinda berpaling ke Arif “Lo gapapa kan nganter Donna? Eh, btw ngapain lo dimari?” Tanya Dinda curiga.

“Nyokap minta dibeliin curtain shower” jawab Arif cepat. Selanjutnya mereka berempat langsung menuju kasir dan setelahnya langsung bergegas ke mobil masing-masing. Cerita Bokep ABG

“Asyiikkk… Aku punya kesempatan untuk deketin Donna. Kalo emang jodoh, ga akan kemana hihihihi” pikir Arif bahagia. Tapi, baru aja mau memundurkan mobil, Roy tiba-tiba menggedor jendela Arif.

”Sob, sorry banget. Lo keliatannya harus nganterin kita bertiga deh. Boil aku mogok” kata Roy tanpa beban. “Bangsat lo Roy” desis Arif kesal setengah konak.

“Tunggu 15 menit ya, sampe derek bengkel aku datang” tambah Roy. 20 menit kemudian mobil Arif baru meluncur keluar dari Ace Hardware. Tampang Arif tertekuk. Buyar sudah semua rencananya. Mana kedua mahkluk itu terkikik-kikik mesum di jok belakang.

Bikin Arif ga tahan bolak-balik noleh belakang. “Buseett.. udah mulai cipokan aja” runtuk Arif. Di jok belakang, Roy sudah mulai gencar menyerang pertahanan Dinda, yang memang ga bikin pertahanan sama sekali. Bibir Roy yang agak tebal sudah melumat bibir mungil Dinda.

Kadang Roy menggigit-gigit kecil bibir bawah Dinda sehingga membuat Dinda terkikik-kikik. Tangan kiri Roy sudah masuk dari bawah t-shirt Dinda dan sibuk meremas-remas toked Dinda yang bulat kencang itu.

Tawa kecil Dinda berubah menjadi dengusan nafas yang memburu, ketika Roy mulai memilin-milin puting Dinda sambil menjilati lehernya.

“Woe, lo bedua bisa ga nahan sampe kos dulu?” Tanya Arif tanpa harapan.

“Udeh lo nyetir aja Pir. Jangan pikirin kita bedua. “ jawab Roy seenaknya.

“Iyaah nih Arif rese. Hhhhh.. uhhh” tambah Dinda disela-sela desahannya.

“Don, lo servis Arif napa..ehh..ahhh..” kata Dinda lagi.

Semburat merah muncul di wajah Donna. “Enak aja lo ngomong” jawab Donna agak tengsin. Tapi, Arif yakin, pas ngomong gitu si Donna ngelirik dirinya (tapi memang dasarnya nih orang super PD). Ketika Arif menoleh ke arah Donna,

Donna langsung berkata tegas “Ga usah mikir macem-macem lo ya!” “Eh nggak kok Don. Aku Cuma mikir gimana caranya biar cepet sampe dan cepet lepas dari kedua mahkluk konak di belakang” jawab Arif innocent.

“Iya nih. Dasar Dinda geblek” runtuk Donna sambil memanyunkan bibirnya.

Tapi situasi di jok belakang semakin tidak terkendali. Desahan Dinda sudah berubah mejadi lenguhan liar. Arif & Donna juga sudah mulai mendengar bunyi berkecipakan becek.

Slep.. slep.. slep… “Auuhhhh… huaahhhhh.. ahhhhh.. ahhhh…” lenguh Dinda yang keenakan mhemeknya dikocok oleh Roy.

Tangan Roy yang sudah menyelusup ke dalam celana Dinda, dengan aktif jari tengah & telunjuknya mengobel-ngobel mhemek Dinda yang rapat dan becek. Tendangan Dinda tiba-tiba menghentak jok Arif ketika orgasmenya meledak.

“EAAHHHHHHH… AGGHHHHHH…. AKU KELUARRRR…!!!” jerit Dinda penuh kepuasan. Cengiran lebar menghiasi wajah Roy.

“Bangsat lo bedua. Udah sampe neh. Sana keluar dari mobil aku. Sekaraangg..!!! Bentak Arif. Cepat-cepat Dinda & Roy merapikan pakaian masing-masing dan keluar dari mobil Arif.

Cengiran lebar keduanya mengiringi langkah mereka menuju kamar kos Dinda untuk menuntaskan apa yang mereka sudah mulai.

Selama 10 menit Arif dan Donna diam saja. Arif bingung mau mulai speak-speak dari mana, karena tingkah Roy-Dinda tadi merusak semua scenario yang sudah disusunnya.

Donna juga keliatan masih agak jengah. Jadi Arif menyalakan radio. Mendengar lagu-lagu yang keluar, si Donna jadi keliatan lebih relaks. Mereka mulai membicarakan lagu-lagu yang sedang dimainkan.

Tapi, ketika penyiar radionya mulai bicara, topiknya ternyata tentang seksologi; tepatnya tentang multi orgasme pada wanita, Arif jadi panik lagi.

Takut mood Donna jadi rusak. Arif sudah mau pindahkan gelombang, ketika tiba-tiba Donna berkata

“Emang ada ya cewe yang bisa orgasme sampe berkali-kali?” Arif yang masih agak kaget akan pertanyaan tersebut butuh 3 detik untuk bisa menjawab

“Seingat aku, sebagian besar cewek yang aku kenal kalo orgasme lebih dari 2 kali.

Termasuk multi kan tuh”.

“Maksud lo cewek yang pernah lo tiduri?” tukas Donna tangkas.

“He-eh, iya. Gitu deh” jawab Arif agak tersipu-sipu.

“Lah, emang kalo elo nge-sex sama cowo lo biasanya orgasme berapa kali” Tanya Arif polos.

Dengan agak malu-malu Donna menjawab “Satu kali lah. Biasanya hampir barengan ama cowo aku. “Lah emang pas foreplay ga orgasme?” Tanya Arif lagi.

“Foreplay kan cuma bentar, gimana bisa orgasme aku” tandas Donna heran. “Berarti bokin lo yang kurang sabar nggarap lo di foreplay-nya.

Pengen cepet-cepet nancepin batangnya” jawab Arif. “Lah, lo liat tadi, si Dinda dikobel-kobel sama si Roy hampir 10 menit kan. Makanya tadi bisa sampe keluar gitu.

Pake acara nendang jok aku segala pula” kata Arif masih agak seVan. “Bener juga ya. Aku ga pernah mikir sampe situ. Iihhhh.. jadi horny nih” batin Donna.

Mendengar jawaban dan melihat reaksi Donna, Arif langsung paham kalo nih cewek pengalaman seksnya masih kurang. Atau paling nggak partner sexnya selama ini pada kurang jago.

Jadinya dia belum mengeksplore seluruh potensi seksnya.”Hihihihi.. pasti bisa aku enthot si Donna” pikir Arif dengan bahagianya.




ERAQQ

BANDAR POKER

Saturday, November 21, 2015

BANDAR POKER - Cerita Sex Ponakan Yang Nakal - Tante sungguh terkejut saat Galih bicara “Tante Ngentot yuk” Muka merah dari tente terlihat Galih adalah ponakan Tante.


BANDAR POKER



Ehh kamu tau dari mana kata kata itu Galih”

Itu Tante dari Pay”

Pay Siapa??
\
Itu lho tante teman mainku  yang rumahnya di depan rumahku.


BANDAR POKER



"Pay yang tinggi kurus itu?" tanya tantenya pula. Galih mengangguk. Pay memang teman Galih setiap kali bermain. Pay sudah kelas 2 SMP sedang Galih masih kelas enam SD berusia 13 tahun.

"Pay bilang begitu kepada siapa" tanya tantenya ingin tahu.

"Kepada tantenya. Katanya, ngentot sama tantenya itu enak sekali. APa benar ngentot itu enak tante," tanya Galih lebih ingin tahu pula.

"Lalu tantenya bilang apa?" tante Galih lebih ingin tahu pula.

"Jangan kuat-kuat kalu bicara, nanti didengar orang. Apa kamu sudah sangat ingin? Ayo masuk ke kamar duluan," Galih menirukan suara tantenya.

"Lalu?"

"Pay masuk kamar, kemudian tantenya mengunci pintu. Dari jendela AKu lihat Tantenya masuk kamar juga," Galih menejlaskan pula.

"Setelah masuk kamar, kan Galih tidak tahu apa yang mereka lakukan," kata Tantenya pula.

"Aku mengintip dari tempat lain. Aku lihat Pay dan tantenya mebuka pakaian mereka. Lalu berciuman dan tindih-tindihan kata Galih.

"Lalu," Tante Galih ingin tahu, tapi mendengar cerita itu dia antusias sekali dan mulai horny. Tak sabar dia untuk mengetahui bagaimana pengamatan Galih antara Pay dan Tantenya itu.

"Aku tanya Pay. Pay cerita, kalau itu namanya ngentot. Enak katanya Tante," ujat Galih pula. Tante Galih sangat terkejut sekali mendengar cerita Galih keponakannya itu. Galih adalah anak dari kakak kandungnya.

"Tante...Galih mau ngentot juga sama tante. Boleh kan," tanya Galih lebih menginginkan.

"Kita ke kamar yuk Tente," ajak Galih. Di tariknya tantenya memasuki kamar tidur tantenya di lantai atas. Duh...anak ini. Apa yang dia tahu tentang seks, pikirnya. Rasa ingin tahunya menjadi lebih tingi lagi.

Di kamar, Pay membuka celananya dan mempermainkan burungnya. Tantenya melihat tingkah laku keponakannya itu menjadi terasa geli. Tante Galih berusia 32 tahun, belum menikah dan bekerja sebagai sebuah staf di sebuah perusahaan dan tinggal bersama keluarga Galih.

"Diisap dong Tante," kata Galih kepada tantenya.

"Apa tantenya Pay tadi menjilati burungnya Pay," tanya tantenya pula.

"Iya tante,"

"Mana besar burung kamu dengan burung Pay, " tanya tantenya.

"Sama tante."

"Gak mau ah. Nanti kamu cerita kepada Pay dan kepada orang lain. Tante jadi malu. Nanti kamu juga akan dimusuhi orang-orang. Kalau mama dan papamu tahu, kamu juga pasti kena marah," kata Tantenya memancing.

"Sumpah tante, Galih tidak akan cerita kepada siapa pun juga," kata Galih berjanji.

"Kamu mengintip Pay dan tantenya sampai habis?" tanya tantenya pula.

"Iya tante..."

Jadi kamu sudah siap menirukan apa yang dilakukan tantenya kepda Pay?"

"Iya tante. Janji," Gilag mengiyakan pula. Tantenya pun jongkok, lalu memasukkan burung Galih ke dalam mulutnya dan mulai mempermainkan burung Pay dalam mulutnya.

Tak lama, burung Galih pun mengeras. Melihat burung Pay, tantenya menjadi horny juga. Dia tak mengira, burung Galih bisa sebesar itu, Kira-kira sebesar jari jempol kakinya. Panjang sedikit lebih panjang dari jari tenganya. Keras dan licin.

"Tante buka baju dong. Galih mau isap tetek tante," kata Galih. Di tatapnya keponakannya itu. Perlahan dia membuka pakaiannya, hingga tinggal bra dan celana dalam saja. Lalu branya dia lepas dan menyodorkannya kepada Galih.

"Nah...isaplah," katanya. Galih mulai mengisap-isap tetek tantenya. Si tante benar-benar menjadei horny. Mulanya dia iseng ingin tahu, apakah keponakannya itu hanya bergurau saja atau tidak.

Mungkin dia banyak mendengar cerita Pay atau melihat sendeiri dan mendengar pembicaraan Pay dan tantenya. Bukankah dia tadi mengatakan, kalau Galih harus meniru apa yang dilakukan Pay kepada tantenya?

"tante tidur dong. Biar Galih naik di atas tante. Biar Galih masukkan bvurung Galih," katanya tegas. Tantenya sedikit ragu.

Apa benar ini? Tapi dalam hati, tantenya iongin tahu kebenaran, apa Galih sudah bisa memasukkan burungnya? Tantenya pun menelentangkan tubuhnya di atas lantai dan mengangkangkan kedua kakinya.

Galih masuk ke antara kedua paha itu. Dia tusuk-tusukkan burungnya, tapi susah mengena ke lubang pagina tantenya. Akhirnya tantenya mengambil inisiatif dan memegang burung itu dan mencelupkannya ke dalam paginanya yang sudah basah itu.

"Akh..." si Tante meringis. Galih tidak mengertyoi makna rintihan itu. Dia tekan terus burungnya.

"Pelan Laaaangg," Tantenya merintih. Tantenya mash perawan walau sudah berusia 30-an. Galih terus menekan burungnya sampai semua bersarang ke dalam pagina itu.

"Udah dulu. Tahan dulu. Sakit," kata tantenya. Di tariknya kepala Galih untuk mengisapi teteknya agar Galih berhenti menekan burungnya. Beberapa saat kemudian, tantenya menekan-nekan pantat Galih.

Galih mulai menarik burungnya dan kemudian menekan kembali.

"Pelan-pelan sayang. Kalau tak mau pelan-pelan, udhaan saja," kata si tante. Galih meniru kelakukan Pay menarik cucuk burungnya ke dalam lubang tantenya sembari memeluk tantenya. Galih juga melakukan itu.

Byukankah tadi tantenya sendiri mengatakan agar Galih meniru apa yang dlakukan oleh Pay kepad tantenya? Lama kelamaan, si tante mengimbangi perlakuan Galih. Galih yang lebih pendek dari tantenya, mengarahkan kepala Galih ke tetek untuk mengisap.

Galih sembari memeluk, terus mencucuk tarik burungnya. Tak lama, Galih menakan kuat-kuat burungnya, lalu berhenti mengisap teteknya. Tantenya sangat kecewa. Mungkin Galih sudah orgasme, sementara tantenya belum apa-apa, selain sedikit merasakan sakit, walau sudah sempat merasakan nikmat.

Galih meanrik tubuhnya dari tubuh tantenya. Dia mekaai celananya dan ke kamar mandi untuk pipis. Si Tante merenungi dirinya, karena paginanya sudah tak virgin lagi.

Mulanya hanya ingin tahu, tapi kejaidannya justru membuat dirinya tidak virgin. Dengan wanti-wanti tantenya mengancam Galih untuk tidak bercerita kepada siapa-siapa.

Sejak saat itu, justru si tante yang ketagihan dan meminta, kalau Galih lupa untuk memintanya untuk ngeseks. Ai Tante membuat kode. Kalau dia mengedipkan mata sebelah kanan, berari, siap-siap untuk bersetubuh.

Kalau mengedipkan mata sebelah kiri, berarti tidak aman dan harus sabar. Galih mengerti akan kode itu. Ketika Galih mengedipkan mata sebelah kanan, dia menungu jawaban dari tantenya. Jika tantenya mengedipkan mata sebelah kanan juga, berarti mereka harus naik ke lantai atas untuk bersetubuh.

Tapi kalau tantenya membalas dengan kdipan mata sebelah kiri, berarti belum aman dan harap bersabar.




ERAQQ
BANDAR POKER

BANDAR POKER - Cerita Sex Kecanduan Ngentot Adikku - Sebelum aku ceritakan pengalaman incest sedarah ku ini, perkenalkan dulu pembaca namaku Serlina teman-teman biasa memangilku Erlin. Aku seorang cewek mahasiswi ekonomi Universitas Pajajaran.


BANDAR POKER



Semenjak dua tahun yang lalu, saat diterima kuliah di Universitas Pajajaran, aku tinggal di Bandung. Aku berasal dari Sukabumi, ayahku berasal dari Bandung, sedangkan ibu asli Sukabumi. Mereka tinggal di Sukabumi.


BANDAR POKER



Cerita Dewasa Sedarah ini menceritakan kisahku yang terjadi saat kelas 1 SMU sewaktu aku masih tingal di Sukabumi dan cerita dewasa ini masih terus berlanjut sampai detik ini! aku terus kecanduan ngentot adik kandungku sendiri.

Aku anak yang paling tua dari tiga bersaudara. Aku mempunyai satu adik laki-laki dan satu adik perempuan. Umurku berbeda 1 tahun dengan adik lelakiku namu adik perempuanku beda lagi 10 tahun. Kami sangat dimanja oleh orang tua kami, sehingga tingkahku yang tomboy dan suka maksa pun tidak dilarang oleh mereka.

Begitupun dengan adikku yang tidak mau disunat walaupun dia sudah kelas 2 SMP. Waktu kecil, Aku sering mandi bersama bersama adik Aku, tetapi sejak dia masuk Sekolah Dasar, kami tidak pernah mandi bersama lagi.

Walaupun begitu, Aku masih ingat betapa kecil dan keriputnya penis adik Aku. Sejak saat itu, Aku tidak pernah melihat lagi penis adik Aku.

Sampai suatu hari, Aku sedang asyik telpon dengan teman cewekku. Aku telpon berjam-jam, kadang tawa keluar dari mulutku, kadang kami serius bicara tentang sesuatu, sampai akhirnya Aku rasakan kandung kemihku penuh sekali dan Aku kebelet pengen pipis.

Benar-benar kebelet pipis sudah di ujung lah. Cepat-cepat kuletakkan gagang telpon tanpa permisi dulu sama temanku.

Aku berlari menuju ke toilet terdekat. Ketika kudorong ternyata sedang dikunci. hallow..! Siapa di dalam buka dong..! Udah nggak tahan..! Aku berteriak sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi Iyaaaaaaa..! Wait..! ternyata adikku yang di dalam.

Terdengar suaranya dari dalam. Nggak bisa nunggu..! Cepetan..! kata Aku memaksa. aduhhhhhhhh….. Aku benar-benar sudah tidak kuat menahan ingin pipis. kreottttttt..! terbuka sedikit pintu toilet, kepala adikku muncul dari celahnya.

Ada apa sih kak? katanya. Tanpa menjawab pertanyaannya, Aku langsung nyerobot ke dalam karena sudah tidak tahan.

Langsung Aku jongkok, menaikkan rokku dan membuka celana dalamku. criitttttt keluar air seni dari vagina Aku. Kulihat adikku yang berdiri di depanku, badannya masih telanjang bulat. Yeahhhhh..! Sopan dikit napa kak? teriaknya sambil melotot tetap berdiri di depanku.

Waitttt..! Udah nggak kuat nih, kata Aku. Sebenarnya Aku tidak mau menurunkan pandangan mata Aku ke bawah. Tetapi sialnya, turun juga dan akhirnya kelihatan deh burungnya si adik Aku. hahahahah.. Masih keriput kayak dulu, cuma sekarang agak gede dikit kataku dalam hati.

Aku takut tertangkap basah melihat kontolnya, cepat-cepat kunaikkan lagi mata Aku melihat ke matanya. Eh, ternyata dia sudah tidak melihat ke mata Aku lagi. Sialan..! Dia lihat vagina Aku yang lagi mekar sedang pipis.

Cepat-cepat kutekan sekuat tenaga otot di vagina Aku biar cepat selesai pipisnya. Tidak sengaja, kelihatan lagi burungnya yang masih belum disunat itu. Sekarang penisnya kok pelan-pelan semakin gemuk. Makin naik sedikit demi sedikit, tapi masih kelihatan lemas dengan kulupnya masih menutupi helm penisnya.

Sialan nih adikku. Malah ngeliatin lagi, mana belum habis nih air kencing..! Aku bersungut dalam hati. o0oooo.. Kayak gitu ya Kak..? katanya sambil tetap melihat ke vagina Aku.

Eh kurang ajar Lu ya dik! langsung saja Aku berdiri mengambil gayung dan kulemparkan ke kepalanya. Kletokkkk..! kepala adikku memang kena pukul, tetapi hasilnya air kencingku kemana-mana, mengenai rok dan celana dalamku.

Ya… basah deh rok kakak… katAku melihat ke rok dan celana dalamku. Syukurin..! Makanya jangan masuk seenaknya..! katanya sambil mengambil gayung dari tanganku. Mandi lagi ahh..! lanjutnya sambil menyiduk air dan menyiram badannya.

Terus dia mengambil sabun dan mengusap sabun itu ke badannya. Waduh.., sialan nih adik Aku! sungutku dalam hati. Waktu itu Aku bingung mau gimana nih. Mau keluar, tapi Aku jijik pake rok dan celana dalam yang basah itu.

Akhirnya kuputuskan untuk buka celana dalam dan rokku, lalu pinjam handuk adikku dulu. Setelah salin, baru kukembalikan handuknya. Udah.., pake aja handuk Aku kak! kata adikku. Sepertinya dia mengetahui kebingunganku.

Kelihatan kontolnya mengkerut lagi. Jadi lucu lagi gitu..! Hihihi..! dalam hatiku. Aku lalu membuka celana dalam Aku yang warnanya merah muda, lalu dilanjutkan dengan membuka rok. Kelihatan lagi deh memek Aku.

Aku takut adikku melihatku dalam keadan seperti itu. Jadi kulihat adik Aku. Eh sialan, dia memang memperhatikan Aku yang tanpa celana. kakak Memek tu emang gemuk kayak gitu ya..? kakakaka..! katanya sambil nyengir.

Sialan, dia menghina vagina Aku, Daripada culun kayak punya lhoo..! kata Aku sambil memukul bahu adik Aku. Eh tiba-tiba dia berkelit, wakzzzzzz..! katanya. Karena Aku memukul dengan sekuat tenaga, akhirnya Aku terpeleset.

Punggungku jatuh ke tubuhnya. Kena deh pantatku ke penisnya. Iiihhh.., rasanya geli banget..! cepat-cepat kutarik tubuhku sambil bersungut, Huh..! kakak sih..! kak.. kata Kakak tadi culun, kalau kayak gini culun nggak..? katanya mengacuhkan omonganku sambil menunjuk ke penisnya.

Kulihat penisnya mulai lagi seperti tadi, pelan-pelan semakin gemuk, makin tegak ke arah depan. Ya.. gitu doang..! Masih kayak anak SD ya..? kata Aku mengejek dia. Padahal Aku kaget juga, ukurannya bisa bertambah begitu jauh.

Ingin juga sih tahu sampai dimana bertambahnya. Iseng Aku tanya, Gedein lagi bisa nggak..? kata Aku sambil mencibir.

Bisa..! Tapi kakak harus bantu dikit dong..! katanya lagi.

Megangin ya..? Wisssss.., ya nggak mau lah..! kataku.

Bukan..! kakak taruh ludah aja di atas kontolku..! jawabnya. Karena penasaran ingin melihat penis cowok kalau lagi penuh, kucoba ikuti perkataan dia.

Gitu doang kan..? Mau kakak ngeludahin Kamu mah. Dari dulu Kakak pengen ngeludahin Kamu” ujarku Sialan nih adikku, Aku dikerjain. Kudekatkan kepala Aku ke arah penisnya, lalu Aku mengumpulkan air ludahku.

Tapi belum juga Aku membuang ludahku, kulihat penisnya sudah bergerak, kelihatan penisnya naik sedikit demi sedikit. Diameternya makin lama semakin gede, jadi kelihatan semakin gemuk. Dan panjangnya juga bertambah. keren banget melihatnya.

Geli di sekujur tubuh melihat itu semua. Tidak lama kepala penisnya mulai kelihatan di antara kulupnya. Perlahan-lahan mendesak ingin keluar. Wahh..! Bukan main perasaan senangku waktu itu. Aku benar-benar asyik melihat helm itu perlahan muncul.

Akhirnya bebas juga kepala penis itu dari halangan kulupnya. Penis adikku sudah tegang sekali. Menunjuk ke arahku. Warnanya kini lebih merah. Aku jadi terangsang melihatnya. Kualihkan pandangan ke adikku.

Hehe… dia ke arahku. Masih culun nggak..? katanya lagi. Hehe..! Macho kan kak! katanya tetap tersenyum. Tangannya tiba-tiba turun menuju ke selangkanganku. Walaupun Aku terangsang, tentu saja Aku tepis tangan itu.

Apaan sih dik..! kubuang tangannya ke kanan. Kak..! Please kakkk.. Pegang aja kak… Nggak akan diapa-apain… Aku pengen tahu rasanya megang itu-nya cewek.

Cuma itu aja kak.. kata adik Aku, kembali tangannya mendekati selangkangan dan mau memegang memek Aku. ehmmmm.. sebenarnya Aku mau jaga image, masa mau sih sama adik sendiri, tapi Aku juga ingin tahu bagaimana rasanya dipegang oleh cowok di memek!hihihii… Inget..! Jangan digesek-gesekin, taruh aja tanganmu di situ..! akhirnya Aku mengiyakan.

Deg-degan juga hati ini. Tangan adik Aku lalu mendekat, bulu kemaluanku sudah tersentuh oleh tangannya. Ihh geli sekali… Aku lihat penisnya sudah keras sekali, kini warnanya lebih kehitaman dibanding dengan sebelumnya. opppssttttt…

Hangatnya tangan sudah terasa melingkupi vagina Aku. Geli sekali rasanya saat bibir vagina Aku tersentuh telapak tangannya. Geli-geli nikmat di syaraf vagina Aku.

Aku jadi semakin terangsang sehingga tanpa dapat ditahan, vagina Aku mengeluarkan cairan. Hihihi.. kakak terangsang ya..? Enak aja… sama adik mah mana bisa terangsang..! jawabku sambil merapatkan selangkangan Aku agar cairannya tidak semakin keluar.

Ini basah banget apaan Kak..? Itu sisa air kencing Kakak tahuuu..! kata Aku berbohong padanya. Kak… memek tu anget, empuk dan basah ya..? Tau ah… Udah belum..? Aku berlagak sepertinya Aku menginginkan situasi itu berhenti, padahal sebenarnya Aku ingin tangan itu tetap berada di situ, bahkan kalau bisa mulai bergerak menggesek bibir memek Aku.

Kak… gesek-gesek dikit ya..? pintanya.

Tuh kan..? Katanya cuma pegang aja..! Aku pura-pura tidak mau.

Dikit aja Kak… Please..!

Terserah adik aja deh..! Aku mengiyakan dengan nada malas-malasan, padahal mau banget tuh.

Hihihi.. Habis enak sih… Tangan adik Aku lalu makin masuk ke dalam, terasa bibir vagina Aku terbawa juga ke dalam. uhhhhhh..!

Hampir saja kata-kata itu keluar dari mulut Aku. Rasanya nikmat sekali. Otot di dalam vagina Aku mulai terasa berdenyut. Lalu tangannya ditarik lagi, bibir vagina Aku ikut tertarik lagi. Ouughhhhhhhhh..! akhirnya keluar juga desahan nafasku menahan rasa nikmat di vagina Aku.

Badanku terasa limbung, bahuku condong ke depan. Karena takut jatuh, Aku bertumpu pada bahu adik Aku. Enak ya kak..? Heeheee.., jawabku sambil memejamkan mata. Tangan adik Aku lalu mulai maju dan mundur, kadang klitoris Aku tersentuh oleh telapak tangannya.

Tiap tersentuh rasanya nikmat luar biasa, badan ini akan tersentak ke depan. kak..! Adek juga pengen ngerasaain enaknya dong..! Kamu mau diapain..? jawab Aku lalu membuka mata dan melihat ke arahnya.

Ya pegang-pegangin juga..! katanya sambil tangan satunya lalu menuntun tanganku ke arah kontolnya. Kupikir egois juga jika Aku tidak mengikuti keinginannya. Kubiarkan tangannya menuntun tangan Aku. Terasa hangat penisnya di genggaman tangan ini.

Kadang terasa kedutan di dalamnya. Karena masih ada sabun di penisnya, dengan mudah Aku bisa memaju-mundurkan tanganku mengocok penisnya. Kulihat tubuh adikku kadang-kadang tersentak ke depan saat tanganku sampai ke pangkal penisnya.

Kami berhadapan dengan satu tangan saling memegang kemaluan dan tangan satunya memegang bahu. Tiba-tiba dia berkata, Kak..! Titit Adek sama memek Kakak digesekin aja yah..! hooh Aku langsung mengiyakan karena Aku sudah tidak tahan menahan rangsangan di dalam tubuh.

Lalu dia melepas tangannya dari vagina Aku, memajukan badannya dan memasukkan penisnya di antara selangkangan Aku. Terasa hangatnya batang penisnya di bibir vagina Aku.

Lalu dia memaju-mundurkan pinggulnya untuk menggesekkan penisnya dengan vagina Aku. ohhhhh..! Aku kini tidak malu-malu lagi mengeluarkan erangan.

Dek… masukin aja..! Kakak udah nggak tahan..! Aku benar-benar sudah tidak tahan, setelah sekian lama menerima rangsangan. Aku akhirnya menghendaki sebuah penis masuk ke dalam memek Aku.

Iya Kak..! Lalu dia menaikkan satu paha Aku, dilingkarkan ke pinggangnya, dan tangan satunya mengarahkan penisnya agar tepat masuk ke itil Aku. Aku terlonjak ketika sebuah benda hangat masuk ke dalam kemaluanku.

Rasanya ingin berteriak sekuatnya untuk melampiaskan nikmat yang kurasa. Akhirnya Aku hanya bisa menggigit bibir Aku untuk menahan rasa nikmat itu. Karena sudah dari tadi dirangsang, tidak lama kemudian Aku mengalami orgasme

Vagina Aku rasanya seperti tersedot-sedot dan seluruh syaraf di dalam tubuh berkontraksi. ohhhhhh..! Aku tidak kuat untuk tidak berteriak. Kulihat adik Aku masih terus memaju-mundurkan pinggulnya dengan sekuat tenaga.

Tiba-tiba dia mendorong sekuat tenaga hingga badanku terdorong sampai ke tembok. Ouughhh..! katanya. Pantatnya ditekannya lama sekali ke arah vagina Aku. Lalu badannya tersentak-sentak melengkung ke depan.

Kurasakan cairan hangat di dalam vagina Aku. Lama kami terdiam dalam posisi itu, kurasa penisnya masih penuh mengisi vagina Aku.

Lalu dia mencium bibirku dan melumatnya. Kami berpagutan lama sekali, basah keringat menyiram tubuh ini. Kami saling melumat bibir lama sekali.

Tangannya lalu meremas payudara dan memilin putingnya. Kak..! Kakak nungging, terus pegang bibir bathtub itu..! tiba-tiba dia berkata. Wahh..! Gila adik ya..! Udah.., ikutin aja..! katanya lagi. Aku pun mengikuti petunjuknya.

Aku berpegangan pada bathtub dan menurunkan tubuh bagian atasku, sehingga batang kemaluannya sejajar dengan pantatku. Aku tahu adikku bisa melihat dengan jelas vagina Aku dari belakang.

Lalu dia mendekatiku dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Aku dari belakang. uhhhhhh..! %@!#$&tt..! Aku menjerit saat penis itu masuk ke dalam rongga vagina Aku.

Rasanya lebih nikmat dibanding sebelumnya. Rasa nikmat itu lebih kurasakan karena tangan adikku yang bebas kini meremas-remas payudara Aku. Adikku terus memaju-mundurkan pantatnya sampai sekitar 10 menit ketika kami hampir bersamaan mencapai orgasme.

Aku rasakan lagi tembakan sperma hangat membasahi rongga vagina Aku. Kami lalu berciuman lagi untuk waktu yang cukup lama. Setelah kejadian itu, kami jadi sering melakukannya, terutama di kamar Aku ketika malam hari saat orang tua sudah pergi tidur.

Minggu-minggu awal, kami melakukannya bagaikan pengantin baru, hampir tiap malam kami bersetubuh. Bahkan dalam semalam, kami bisa melakukan sampai 4 kali. Biasanya Aku membiarkan pintu kamar Aku tidak terkunci, lalu sekitar jam 2 malam, adik Aku akan datang dan menguncinya.

Lalu kami bersetubuh sampai kelelahan. Kini setelah Aku di Bandung, kami masih selalu melakukannya jika ada kesempatan. Kalau bukan Aku yang ke Sukabumi, maka dia yang akan datang ke Bandung untuk menyetor jatah spermanya ke memek Aku.

Saat ini Aku mulai berani menelan sperma yang dikeluarkan oleh adik kandung Aku sendiri! Beginilah cerita sex sedarah yang kami lakukan sampai sekarang! Terus terang Aku kecanduan ngentot ama adik Aku!




ERAQQ
BANDAR POKER

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!